Langkah Syailendra Antisipasi Guncangan Corona

admin@syailendra.com | March 03, 2020

Sepekan terakhir, headline di media massa kita cukup mengkhawatirkan, apalagi ketika IHSG sempat anjlok drastis. Tak hanya di Indonesia, pasar modal seluruh dunia pun mengalami hal serupa,  akibatnya panic selling pun terjadi. 

Anjloknya IHSG tentu mempengaruhi portfolio semua investor, tak terkecuali di Syailendra. Lantas, bagaimana strategi Syailendra dalam mengelola investasimu? Simak interview dari CNBC terhadap CEO kami, bapak Fajar R Hidajat yang tayang dalam acara Power Lunch.

Secara garis besar, Syailendra Capital telah melakukan beberapa langkah antisipatif, yaitu:
1. Telah mengamankan cash mulai dari Januari
2. Melakukan seleksi ketat pada saham-saham yang akan dibeli. Saham-saham tersebut dibeli dengan kriteria berikut:
Quality Earning Stock
Cheap Stock
Cyclical Stock

Cyclical Stock adalah saham-saham yang harganya dipengaruhi oleh makroekonomi yaitu perubahan sistematis dalam ekonomi secara keseluruhan. Dengan kondisi seperti ini, cyclical stock diperkirakan akan memberikan keuntungan setelah suasana global mereda. Diharapkan panic selling pasar saat ini akan berakhir pada kuartal pertama 2020, sehingga pasar bisa kembali rebound.

Lantas, apakah investasi di reksa dana masih aman? 
Tentu aman karena seorang investor belum rugi kalau kamu belum melakukan redemption. Nilai investasimu akan berkembang lagi seiring dengan suasana global yang membaik. Disampaikan juga dalam video itu, di Syailendra tidak terjadi redemption secara agresif kok. Banyak investor yang masih tenang dan sabar menunggu pasar kembali rebound.

Per tanggal 3 Maret 2020 ini, IHSG pun mulai merangkak naik. Jangan sampai ketinggalan, saat ini bisa menjadi kesempatanmu untuk memulai investasi sebelum harga naik!