Apa itu reksa dana?

Reksa dana adalah cara berinvestasi di pasar modal yang disederhanakan.

Degan reksa dana, nasabah cukup membeli paket-paket investasi yang berisi beberapa saham, obligasi dan pasar uang sekaligus

Reksa dana adalah program investasi yang menghimpun dana dari sejumlah pemodal untuk berinvestasi pada instrumen finansial seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Investasi reksa dana merupakan pilihan terbaik baik bagi para pemodal yang tidak memiliki waktu, pengetahuan atau pengalaman yang dibutuhkan untuk berinvestasi pada pasar modal. Singkatnya, reksa dana adalah investasi di pasar modal yang disederhanakan. Investor cukup membeli paket-paket investasi (yang dikenal dengan nama Unit Penyertaan) yang disediakan oleh Manajer Investasi. Paket investasi inilah yang berisi berbagai saham, obligasi, dan pasar uang yang sudah diperhitungkan pertumbuhan dan risikonya oleh Manajer Investasi. Cara seperti ini cocok untuk investor pemula yang belum tau cara untuk memilih saham.

reksa-dana-adalah

Investor dapat memiliki produk reksa dana di berbagai macam kelas aset sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan risiko dalam investasi. Modal investasi yang terjangkau juga merupakan keunggulan investasi reksa dana, di mana pemodal dapat berinvestasi dalam berbagai macam instrumen finansial tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Reksa dana dapat dikelola secara aktif oleh Manajer Investasi (MI) atau dikelola secara pasif berdasarkan indeks atau sektor. Reksa dana pada umumnya telah terdiversifikasi secara baik—dengan berinvestasi di berbagai macam lintas sektor—sehingga secara efektif dapat mengurangi potensi kerugian.

Mengapa reksa dana diciptakan?

Reksa Dana awalnya diciptakan sekitar tahun 1770 setelah terjadinya krisis finansial di Eropa. Untuk menyelamatkan perekonomian Eropa, salah seorang pengusaha Belanda bernama Adriaan van Ketwich memutuskan untuk mengumpulkan sejumlah dana investor untuk diinvestasikan pada sektor plantasi. Inilah yang menjadi cikal bakal reksa dana yang kita kenal sekarang.

 

Baca juga:

Reksa Dana VS Emas: Apa Bedanya?

Untung Mana Antara Reksa Dana dengan Deposito?

Mengapa Investasi di Reksa Dana Daripada Membeli Langsung di Pasar Modal?