Mengenal Jenis Investasi yang Bagus untuk Pemula

media-image

 

Pada masa sekarang, investasi makin berkembang dan semakin banyak beberapa pilihan instrumen atau produk yang dapat kamu akses. Banyaknya produk yang ditawarkan mungkin akan membuat sebagian besar orang awam menjadi merasa bingung dan takut salah memilih langkah. Untuk menghindari permasalahan tersebut, berikut adalah penjelasan singkat mengenai investasi yang dapat membantu membuat keputusan dari perencanaan finansial kamu.

Pengertian Investasi

Investasi adalah cara untuk memperoleh keuntungan dengan proses menanamkan modal berupa dana pada satu atau lebih instrumen pada jangka waktu tertentu. Selain mendapatkan keuntungan, biasanya investasi dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu di masa depan. Sebut saja sebagai alokasi dana pendidikan, dana pensiun, menyimpan uang agar tidak tergerus inflasi dengan maksud menjaga keamanan finansial.

Jenis-jenis Investasi

Jenis investasi berdasarkan bentuknya:

  • Investasi aktiva riil

Investasi aktiva riil adalah investasi pada produk yang wujud fisiknya dapat dilihat secara kasat mata, misalnya investasi pada emas, tanah, properti, logam mulia, atau valuta asing.

  • Investasi aktiva finansial

Investasi aktiva finansial adalah bentuk investasi pada wujud yang tidak kasat mata, seperti pada surat berharga, misalnya saham, reksadana, obligasi, sukuk, atau deposito.

Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaan:

  • Investasi dari modal asing

Investasi jenis ini berasal dari perusahaan asing yang menanamkan modal pada badan usaha atau lembaga yang ada di Indonesia.

  • Investasi dari dalam negeri

Investasi dari dalam negeri adalah modal investasi yang diberikan oleh pemerintah dan warga negara. Misalnya investasi pada sukuk yang dilakukan oleh masyarakat untuk dikelola oleh pemerintah.

Jenis investasi berdasarkan jangka waktunya:

  • Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang menanamkan sejumlah dana yang dikelola dan keuntungan dapat dicairkan dalam waktu singkat, biasanya 3 sampai 12 bulan. Dana yang diinvestasikan akan dikelola pada sesuatu yang mudah diperjualbelikan atau dicairkan dalam waktu singkat. Jenis investasi ini cenderung memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang.

Contoh investasi jangka pendek seperti deposito, surat utang negara, peer to peer (P2P) lending, reksadana, dan saham.

  • Investasi jangka menengah

Investasi jangka menengah adalah jenis investasi yang hasil keuntungannya dapat dirasakan antara kurun waktu 3 sampai 10 tahun. Investasi jangka menengah memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi dari investasi jangka pendek. Contoh investasi jangka menengah yaitu reksadana pendapatan tetap (obligasi), obligasi swasta, reksadana campuran.

  • Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi hasil keuntungan atau return dapat dinikmati setelah beberapa periode yang lama. Biasanya investasi jangka panjang berlangsung di atas 10 tahun, tergantung dari jangka waktu yang disepakati.

Risiko investasi jangka panjang memang lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek dan jangka menengah. Namun, hal tersebut sebanding dengan keuntungan yang didapat dari investasi jangka panjang juga lebih besar. Contoh investasi jangka panjang yaitu reksadana pasar uang, saham, obligasi, emas, properti, dan tabungan berjangka.

Jenis Instrumen Investasi

  1. Saham

  2. Obligasi

  3. Reksadana

  4. Emas

  5. Tanah dan Properti

  6. Peer to Peer (P2P) Lending

  7. Deposito

  8. Cryptocurrency (Mata Uang Digital)

  9. Surat Utang Negara

  10. Sukuk

  11. Properti

Cara Berinvestasi

Berikut adalah beberapa cara baik untuk berinvestasi, agar bisa mewujudkan tujuan keuangan yang menguntungkan.

1. Pastikan kamu telah sehat secara finansial

Sebelum berinvestasi, pastikan telah memiliki dana darurat yang ideal dan memiliki proteksi keuangan dengan memiliki jaminan kesehatan atau asuransi. Tanpa dana darurat yang ideal, kamu akan kesulitan dalam menghadapi risiko hilangnya pendapatan akibat PHK atau ketidakpastian ekonomi. Tanpa perlindungan kesehatan, kamu juga dapat kehilangan dana yang cukup besar jika ada keperluan mendesak terkait kesehatan.

2. Tentukan tujuan terlebih dahulu

Ketahuilah tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam berbagai periode. Tanpa tujuan yang jelas, proses investasi malah akan membebani situasi finansial kamu. Setelah menetapkan tujuan, tentukan pula kebutuhan dana untuk merealisasikannya.

3. Kenali profil risiko

Setiap instrumen atau produk investasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu pula dengan investor yang memiliki profil risiko berbeda. Profil risiko bergantung pada kemampuan dan kesediaan seseorang untuk memberikan toleransi risiko investasi. Investor konservatif cenderung menghindari instrumen dengan volatilitas tinggi dan investor agresif lebih berani mengambil risiko karena menghendaki hasil atau keuntungan yang lebih tinggi pula.

Profil risiko tentu saja bisa berubah ketika pemahaman seseorang akan investasi mulai meningkat. Peningkatan pemahaman akan berinvestasi akan meningkatkan kemampuan seseorang menoleransi risiko.

4. Kenali risiko sistematis dan nonsistematis investasi

Dalam investasi, terdapat dua jenis risiko yaitu sistematis dan nonsistematis. Sistematis merupakan risiko yang sama sekali tidak bisa dihindari dan diversifikasi, serta menyerang ke segala macam instrumen. Risiko tersebut bisa berupa risiko pasar, perubahan tingkat suku bunga, dan inflasi.

Sementara itu, risiko non sistematis dinyatakan sebagai risiko yang masih bisa dihindari dengan cara diversifikasi instrumen investasi. Risiko tersebut antara lain adalah risiko bisnis, risiko likuiditas, dan risiko tuntutan hukum.

Demikian penjelasan singkat mengenai investasi, macam-macamnya, dan langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum kamu mengambil keputusan untuk berinvestasi. Berinvestasi seharusnya tidak rumit atau membingungkan. Hal terpenting adalah sesuai dengan rencana dan tujuan memperoleh keuntungan tanpa membebani kondisi finansial kamu.

 

Untuk rekomendasi dan informasi lebih lanjut mengenai investasi untuk pemula atau pilihan produk investasi di reksa dana Syailendra, segera hubungi customer service kami di 021- 27939391 atau download aplikasi YO! Inves di google Play Store atau App Store untuk kemudahan registrasi dan investasi sesuai dengan profil risiko serta goals investasi kamu.