Jika berencana untuk berinvestasi, ada baiknya kamu memahami istilah-istilah yang sering dipakai dalam industri finansial, salah satunya dividen. Istilah ini sering digunakan sebagai bentuk bayaran yang diterima setelah kamu membeli saham, dan menjadi shareholders. Meskipun demikian, apa sebenarnya dividen dan bagaimana kamu mendapatkannya?
Ketika menghasilkan keuntungan, perusahaan memiliki tiga pilihan untuk menggunakannya: mengalokasikan uang untuk research and development, berhemat, atau memberikan keuntungan kepada shareholders sebagai pembayaran dividen. Ketentuan penggunaan laba tersebut dilakukan oleh dewan direksi perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dividen merupakan bagian dari laba bersih perusahan yang dibayarkan kepada shareholders. Keuntungan dari dividen sedikit mirip dengan mendapatkan bunga dari bank sebagai imbalan untuk menyimpan uang di rekening tabungan. Pembayarannya dapat dilakukan dengan cara bulanan, triwulanan, atau satu kali dalam satu tahun.
Jika perusahaan tidak memiliki laba berkelanjutan, shareholders masih akan mendapatkan dividen. Selain itu, meskipun dividen dibayarkan dari laba bersih perusahaan, sebagian besar laba bersih masih disimpan untuk kegiatan bisnis perusahaan saat ini dan masa depan.
Karena sama-sama keuntungan yang didapat investor, banyak yang menganggap dividen dan capital gain sebagai hal yang sama. Jika dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan, capital gain adalah selisih harga jual yang dikurangi harga beli. Sebagai contoh, jika kamu membeli saham perusahaan A dengan harga Rp4.500 dan dijual di harga Rp5.000, capital gain yang diperoleh adalah Rp500 per lembar saham.
Artinya, capital gain adalah keuntungan yang terjadi ketika suatu investasi dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian semula. Di sisi lain, dividen dibayarkan dari keuntungan perusahaan. Tidak hanya sampai di situ. Dalam investasi saham, dividen memiliki beberapa macam jenis yang dapat disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Bentuk dividen yang paling umum adalah dividen tunai. Namun, keuntungan perusahaan juga dapat diberikan dalam bentuk dividen lain, seperti saham, properti, skrip, dan likuidasi.
Dividen tunai hanya membagikan keuntungan kepada shareholders dalam bentuk uang. Pembayaran akan diputuskan oleh dewan direksi perusahaan kepada shareholders pada tanggal ex-dividend. Tanggal ini dikenal sebagai tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran yang sebenarnya dividen akan dibayarkan.
Sesuai dengan namanya, dividen saham adalah pembayaran modal dari perusahan dalam bentuk saham. Jadi, bukan uang yang akan didapatkan, melainkan aset saham yang meningkat. Penilaian pembayaran jenis dividen ini akan dilihat dari jumlah saham yang sudah dimiliki oleh shareholders.
Daripada dividen tunai atau saham, terkadang perusahaan lebih memilih untuk memberikan dividen nonmoneter, seperti dividen properti. Ini merupakan alternatif dari dividen tunai atau saham. Bentuk dividen ini dapat mencakup saham anak perusahaan atau berupa aset fisik apa pun yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa contoh dividen properti adalah real estate, aset fisik, persediaan, saham investasi, dan lain-lain.
Bisa jadi juga sebuah perusahaan mungkin tidak memiliki dana yang cukup untuk mengeluarkan dividen kepada shareholders. Ketika ini terjadi, perusahaan akan memberikan dividen skrip atau juga yang dikenal dengan janji utang. Dividen ini berbentuk sertifikat yang memberi pemegang saham opsi untuk menebus dividen di lain waktu atau dapat mencairkan saham sebagai pengganti dividen.
Dividen likuidasi adalah bentuk dividen pengembalian modal atau jumlah investasi yang dilakukan oleh shareholders. Berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya, dividen likuidasi akan diberikan ketika perusahaan mengalami kerugian dan berencana untuk menghentikan bisnisnya. Namun, sebelum membayarkan dividen perusahaan akan melunasi semua kredit dan kewajiban hukum.
Membeli saham perusahaan yang dapat membayar dividen secara stabil adalah salah satu cara solid dan aman untuk menambah pemasukan. Setiap dividen yang kamu investasikan akan kembali dengan jumlah lebih banyak sehingga dapat meningkatkan investasi kamu.
Nah, sudah cukup paham tentang dividen sekarang? Jika memang performa perusahaan bagus, tidak ada salahnya mulai menambah nilai sahamnya. Dengan begitu, nilai dividennya pun akan ikut bertambah.